Dibangun dengan biaya 300 juta Baht, Mal ASEAN seluas 9.600 meter persegi, dibangun dengan menggabungkan konsep wakaf dan komersial, diperkirakan akan mulai beroperasi Oktober ini.
ASEAN Mall, di bawah proyek Assalam Pattani Medina, kolaborasi antara Kelompok Persatuan Asia, Pattani Holdings dan Koperasi Islam, untuk memajukan ekonomi di Thailand selatan, terutama Pattani.
Presiden Asian Unity Group, Datuk Jamal Mohd Amin mengatakan ASEAN Mall akan menjadi platform penjualan yang menawarkan peluang bisnis bagi pengusaha Malaysia dan Thailand untuk memasarkan produk halal untuk menembus pasar internasional.
“Produk dan makanan dari negara-negara ASEAN akan dipasarkan di sini, dan akan menjadi pusat produk makanan dan makanan khas ASEAN, yang akan berfungsi sebagai platform untuk membantu pengusaha lokal dan ASEAN,” kutip Kantor Berita Malaysia, BERNAMA.
“Kami sedang melakukan jejaring untuk menarik lebih banyak pengusaha dari negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, Filipina dan Laos untuk memasarkan produk mereka di ASEAN Mall,” tambahnya kepada wartawan hari Sabtu.
Sementara itu, Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri, Fuziah Salleh mengatakan Yayasan Pengembangan Ekonomi Islam Malaysia (YaPEIM) akan berperan dalam keberhasilan ASEAN Mall dengan membawa pengusaha di bawah bimbingan pemasaran produk.
“Ini adalah peluang bisnis yang baik bagi pengusaha yang dapat membantu mereka menembus pasar halal lokal dan internasional.
“Setelah melakukan survei di sini, saya melihat ASEAN Mall memiliki potensi untuk menjadi pusat produk halal ASEAN.
“Dengan ASEAN Mall, pengunjung tidak harus pergi ke lokasi yang berbeda untuk mendapatkan produk ASEAN karena semuanya bisa ada di sini,” katanya.
Sebelum itu, Fuziah menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersamaan dengan peluncuran ASEAN Mall di Pattani. (cak)
Post a Comment